SEJARAH JARINGAN dan KOMPUTER
JARINGAN KOMPUTER
Pada tahun 1957 Advanced Research Projects Agency (ARPA) dibentuk oleh Departement of Defence (DoD) USA, 1967 disain awal dari ARPANET diterbitkan dan tahun 1969 DoD menggelar pengembangan ARPANET dengan mengadakan riset untuk menghubungkan sejumlah komputer sehingga membentuk jaringan organik (program ini dikenal dengan nama ARPANET).
Jaringan komputer model distributed processing.
1.1
Pengertian Jaringan Komputer
a. Topologi Jaringan Bus
b. Topologi Jaringan Bintang (Star)
- Mengatasi keterbatasan pada topologi star yang memiliki titik koneksi HUB.
- Topologi tree membagi seluruh jaringan menjadi bagian yang lebih mudah diatur.
- Dapat menjangkau jarak yang lebih jauh dengan mengaktifkan fungsi Repeater yang dimilki oleh HUB.
Kekurangan
- Karena bercabang, maka diperlukan cara untuk menunjukkan kemana data dikirim, atau kepada siapa trnasmisi data ditujukan.
- Perlu suatu mkanisme untuk mengatur transmisi dari terminal-terminal dalam jaringan.
- Kabel yang digunkan menjadi lebih banyak (boros) sehingga diperlukan perencanaan yang matang dalam pengaturannya termasuk di dalamnya adalah tata letak ruang.
- HUB menjadi elemen penting/kritis.
IPv5
Read More
JARINGAN KOMPUTER
Ditahun 1950-an ketika jenis komputer
mulai membesar sampai terciptanya super komputer, maka sebuah komputer mesti
melayani beberapa terminal.
Untuk
itu ditemukan konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan
nama TSS (Time Sharing System), dan untuk pertama kali terbentuklah
jaringan (network) komputer pada lapis aplikasi.
Pada sistem TSS beberapa terminal
terhubung ke sebuah host komputer. Dalam proses TSS mulai nampak perpaduan teknologi
komputer dan teknologi telekomunikasi yang pada awalnya berkembang
sendiri-sendiri.
Pada tahun 1957 Advanced Research Projects Agency (ARPA) dibentuk oleh Departement of Defence (DoD) USA, 1967 disain awal dari ARPANET diterbitkan dan tahun 1969 DoD menggelar pengembangan ARPANET dengan mengadakan riset untuk menghubungkan sejumlah komputer sehingga membentuk jaringan organik (program ini dikenal dengan nama ARPANET).
Jaringan komputer model distributed processing.
Dalam proses ini beberapa host komputer
mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara seri untuk melayani beberapa terminal
yang tersambung secara paralel disetiap host komputer. Pada proses distribusi
sudah mutlak diperlukan perpaduan yang mendalam antara teknologi komputer dan
telekomunikasi, karena selain proses yang harus didistribusikan, semua host
komputer wajib melayani terminal-terminalnya dalam satu perintah dari komputer
pusat.
Selanjutnya
ketika harga-harga komputer kecil sudah mulai menurun dan konsep proses
distribusi sudah matang, maka penggunaan komputer dan jaringannya sudah mulai
beragam, dari mulai menangani proses bersama-sama maupun komunikasi antar
komputer (Peer to Peer System) tanpa melalui kendali komputer pusat.
Untuk itu mulailah berkembang teknologi jaringan lokal yang dikenal dengan
sebutan LAN. Demikian pula ketika Internet mulai diperkenalkan, maka sebagian
besar LAN yang berdiri sendiri mulai berhubungan satu sama lain, hingga
terbentuklah jaringan raksasa WAN.
1.1
Pengertian Jaringan Komputer
Jaringan komputer adalah ”interkoneksi”
antara 2 komputer autonomous atau lebih, yang terhubung dengan media
transmisi kabel atau tanpa kabel (wireless).
Autonomous
adalah apabila sebuah komputer tidak melakukan kontrol terhadap komputer lain
dengan akses penuh, sehingga dapat membuat komputer lain, restart, shutdows,
kehilangan file atau kerusakan sistem.
Dalam defenisi networking yang lain
autonomous dijelaskan sebagai jaringan yang independent dengan manajemen sistem
sendiri (punya admin sendiri), memiliki topologi jaringan, hardware dan
software sendiri, dan dikoneksikan dengan jaringan autonomous yang lain.
(Internet merupakan contoh kumpulan jaringan autonomous yang sangat besar.)
Dua unit komputer dikatakan terkoneksi
apabila keduanya bisa saling bertukar data/informasi, berbagi resource yang
dimiliki, seperti: file, printer, media penyimpanan (hardisk, floppy disk,
cd-rom, flash disk, dll). Data yang berupa teks, audio maupun video, bergerak
melalui media kabel atau tanpa kabel (wireless) sehingga memungkinkan pengguna
komputer dalam jaringan komputer dapat
saling bertukar file/data, mencetak pada
printer yang sama dan menggunakan hardware/software yang terhubung dalam jaringan bersama-sama
Tiap
komputer, printer atau
periferal yang terhubung dalam
jaringan disebut dengan ”node”.
Sebuah jaringan komputer sekurang-kurangnya terdiri dari dua unit komputer atau
lebih, dapat berjumlah puluhan komputer, ribuan atau bahkan jutaan node yang
saling terhubung satu sama lain.
Model
– Model Jaringan Komputer
Pada komputer terdapat pula beragam
jenis jaringan komputer yang pembagiannya didasarkan pada besar kecilnya
cakupan jaringan yang menghubungkan antar komputer. Jenis-jenis jaringan
tersebut yaitu :
1. LAN (Local Area Netowrk)
2. MAN (Metropolitan Area Network)
3. WAN (Wide Area Network)
1. LAN (Local Area Network)
LAN, adalah jaringan yang dibatasi oleh area yang relatif kecil, umumnya dibatasi oleh area lingkungan seperti sebuah perkantoran di sebuah gedung, atau sebuah sekolah, dan biasanya tidak jauh dari sekitar 1 km persegi. Secara garis besar LAN terdapat dua tipe jaringan LAN yaitu jaringan Peer to Peer dan jaringan Client Server. Peer to Peer artinya adalah setiap komputer yang terhubung ke dalam jaringan dapat bertindak sebagai komputer pengguna (workstation) maupun komputer penyedia layanan (server). Sedang pada jaringan Client Server hanya ada satu komputer yang bertindak sebagai Server dan yang lain sebagai Client.9
Beberapa model konfigurasi LAN, satu komputer biasanya dijadikan sebuah file server untuk menyimpan perangkat lunak (software )yang mengatur aktifitasi jaringan, ataupun sebagai perangkat lunak yang dapat digunakan oleh komputer-komputer yang terhubung ke dalam network. Biasanya kemampuan workstation di bawah file server dan mempunyai aplikasi lain di dalam harddisknya selain aplikasi untuk jaringan. Kebanyakan LAN menggunakan media kabel untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lainnya.
2. MAN (Metropolitan Area Network)
MAN, biasanya meliputi area yang lebih besar dari LAN, misalnya antar wilayah dalam satu propinsi. Dalam hal ini jaringan menghubungkan beberapa buah jaringan-jaringan kecil ke dalam lingkungan area yang lebih besar, sebagai contoh yaitu: jaringan Bank dimana beberapa kantor cabang sebuah Bank di dalam sebuah kota besar dihubungkan antara satu dengan lainnya. Misalnya Bank Mandiri yang ada di seluruh wilayah Jakarta – Bogor – Depok – Tangerang – Bekasi.
3. WAN (Wide Area Network)
Wide Area Networks (WAN) adalah jaringan yang lingkupnya biasanya sudah menggunakan sarana satelit atau kabel bawah laut sebagai contoh keseluruhan jaringan BANK MANDIRI yang ada di Indonesia ataupun yang ada di Negara-negara lain. WAN mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah negara atau benua.
Menggunakan sarana WAN, sebuah Bank yang ada di Jakarta bisa menghubungi kantor cabangnya yang ada di Singapura, hanya dalam beberapa menit. Biasanya WAN agak rumit dan sangat kompleks, menggunakan banyak sarana untuk menghubungkan antara LAN dan WAN ke
komunikasi global seperti Internet.Tetapi bagaimanapun juga antara LAN, MAN dan WAN tidak banyak berbeda dalam beberapa hal, hanya lingkup areanya saja yang berbeda.
Internet merupakan salah satu bentuk jaringan komputer yang termasuk dalam WAN. Internet mampu melakukan komunikasi komputer antar negara bahkan antar benua mulai untuk pertukaran data hingga komunikasi telepon.
1. LAN (Local Area Netowrk)
2. MAN (Metropolitan Area Network)
3. WAN (Wide Area Network)
1. LAN (Local Area Network)
LAN, adalah jaringan yang dibatasi oleh area yang relatif kecil, umumnya dibatasi oleh area lingkungan seperti sebuah perkantoran di sebuah gedung, atau sebuah sekolah, dan biasanya tidak jauh dari sekitar 1 km persegi. Secara garis besar LAN terdapat dua tipe jaringan LAN yaitu jaringan Peer to Peer dan jaringan Client Server. Peer to Peer artinya adalah setiap komputer yang terhubung ke dalam jaringan dapat bertindak sebagai komputer pengguna (workstation) maupun komputer penyedia layanan (server). Sedang pada jaringan Client Server hanya ada satu komputer yang bertindak sebagai Server dan yang lain sebagai Client.9
Beberapa model konfigurasi LAN, satu komputer biasanya dijadikan sebuah file server untuk menyimpan perangkat lunak (software )yang mengatur aktifitasi jaringan, ataupun sebagai perangkat lunak yang dapat digunakan oleh komputer-komputer yang terhubung ke dalam network. Biasanya kemampuan workstation di bawah file server dan mempunyai aplikasi lain di dalam harddisknya selain aplikasi untuk jaringan. Kebanyakan LAN menggunakan media kabel untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lainnya.
2. MAN (Metropolitan Area Network)
MAN, biasanya meliputi area yang lebih besar dari LAN, misalnya antar wilayah dalam satu propinsi. Dalam hal ini jaringan menghubungkan beberapa buah jaringan-jaringan kecil ke dalam lingkungan area yang lebih besar, sebagai contoh yaitu: jaringan Bank dimana beberapa kantor cabang sebuah Bank di dalam sebuah kota besar dihubungkan antara satu dengan lainnya. Misalnya Bank Mandiri yang ada di seluruh wilayah Jakarta – Bogor – Depok – Tangerang – Bekasi.
3. WAN (Wide Area Network)
Wide Area Networks (WAN) adalah jaringan yang lingkupnya biasanya sudah menggunakan sarana satelit atau kabel bawah laut sebagai contoh keseluruhan jaringan BANK MANDIRI yang ada di Indonesia ataupun yang ada di Negara-negara lain. WAN mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah negara atau benua.
Menggunakan sarana WAN, sebuah Bank yang ada di Jakarta bisa menghubungi kantor cabangnya yang ada di Singapura, hanya dalam beberapa menit. Biasanya WAN agak rumit dan sangat kompleks, menggunakan banyak sarana untuk menghubungkan antara LAN dan WAN ke
komunikasi global seperti Internet.Tetapi bagaimanapun juga antara LAN, MAN dan WAN tidak banyak berbeda dalam beberapa hal, hanya lingkup areanya saja yang berbeda.
Internet merupakan salah satu bentuk jaringan komputer yang termasuk dalam WAN. Internet mampu melakukan komunikasi komputer antar negara bahkan antar benua mulai untuk pertukaran data hingga komunikasi telepon.
Topologi/Bentuk Jaringan
Topologi Jaringan adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan yang lainya sehingga membentuk sebuah Jaringan. Ada berbagai macam Topologi yang di gunakan seperti
1. Berdasarkan Topologi Fisik (Phisical Popology)
Berdasarkan topologis fisik (Phisical Topology) dikenal beberapa macam topologi jaringan topologi bus, ring, star, mesh, hierarchical tree, dan hibrida
Pada topologi ini semua sentral dihubungkan secara langsung pada
medium transmisi dengan konfigurasi yang disebut Bus. Transmisi sinyal dari
suatu sentral tidak dialirkan secara bersamaan dalam dua arah. Hal ini berbeda
sekali dengan yang terjadi pada topologi jaringan mesh atau bintang, yang pada
kedua sistem tersebut dapat dilakukan komunikasi atau interkoneksi antar
sentral secara bersamaan.topologi jaringan bus tidak umum digunakan untuk
interkoneksi antar sentral, tetapi biasanya digunakan pada sistem jaringan
komputer.
Keuntungan
- Hemat kabel
- Layout kabel
sederhana
- Mudah
dikembangkan
Kerugian
- Deteksi dan
isolasi kesalahan sangat kecil
- Kepadatan lalu
lintas data
- Bila salah satu
client rusak, maka jaringan tidak bisa berfungsi.
- Diperlukan
repeater untuk jarak jauh
Dalam topologi jaringan bintang, salah satu sentral dibuat sebagai
sentral pusat. Bila dibandingkan dengan sistem mesh, sistem ini mempunyai
tingkat kerumitan jaringan yang lebih sederhana sehingga sistem menjadi lebih
ekonomis, tetapi beban yang dipikul sentral pusat cukup berat. Dengan demikian
kemungkinan tingkat kerusakan atau gangguan dari sentral ini lebih besar.
Keuntungan
- Paling fleksibel
-
Pemasangan/perubahan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan
lain
- Kontrol terpusat
- Kemudahan deteksi
dan isolasi kesalahan/kerusakan
- Kemudahaan
pengelolaan jaringan
Kerugian
- Boros kabel
- Perlu penanganan
khusus
- Kontrol terpusat
(HUB) jadi elemen kritis
c. Topologi Jaringan Pohon (Tree)
Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan
bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral
dengan hirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada
lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai hirarki semakin tinggi.
Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem jaringan komputer .
Kelebihan
- Memungkinkan untuk memiliki jaringan point-to-point.- Mengatasi keterbatasan pada topologi star yang memiliki titik koneksi HUB.
- Topologi tree membagi seluruh jaringan menjadi bagian yang lebih mudah diatur.
- Dapat menjangkau jarak yang lebih jauh dengan mengaktifkan fungsi Repeater yang dimilki oleh HUB.
Kekurangan
- Karena bercabang, maka diperlukan cara untuk menunjukkan kemana data dikirim, atau kepada siapa trnasmisi data ditujukan.
- Perlu suatu mkanisme untuk mengatur transmisi dari terminal-terminal dalam jaringan.
- Kabel yang digunkan menjadi lebih banyak (boros) sehingga diperlukan perencanaan yang matang dalam pengaturannya termasuk di dalamnya adalah tata letak ruang.
- HUB menjadi elemen penting/kritis.
d. Topologi Jaringan Mesh
Topologi jaringan ini menerapkan hubungan antar sentral secara
penuh. Jumlah saluran harus disediakan untuk membentuk jaringan Mesh adalah
jumlah sentral dikurangi 1 (n-1, n = jumlah sentral). Tingkat kerumitan
jaringan sebanding dengan meningkatnya jumlah sentral yang terpasang. Dengan
demikian disamping kurang ekonomis juga relatif mahal dalam pengoperasiannya.
Kelebihan
- Hubungan Dedicated Links menjamin data langsung dikirimkan ke computer tujuan tanpa harus melalui computer lainnya sehingga dapat lebih cepat karena satu link digunakan khusu untuk berkomunikasi dengan computer yang dituju saja (tidak digunakan secara bersama).
- Memiliki sifat Robust, yaitu apabila terjadi gangguan pada koneksi computer A dengan computer B karena rusaknya kabel koneksi (links) antara A dan B, maka gangguan tersebut tidak akan memengaruhi koneksi computer A dengan computer lainnya.
- Privacy dan Security pada topologi Mesh lebih terjamin, karena komunikasi yang terjadi antara dua computer tidak akan dapat di akses oleh computer lainnya.
- Memudahkan proses identifikasi permasalahan pada saat terjadi kerusakan koneksi antar computer.
Kekurangan
- Membutuhkan banyak kabel dan Port I/O, semakin banyak computer di dalam topologi mesh maka diperlukan semakin banyak kabel links dan Port I/O.
- Instalasi sulit.
- Perlunya space yang memungkinkan.
e. Topologi Jaringan Cincin (Ring)
Untuk membentuk jaringan cincin, setiap sentral harus dihubungkan
seri satu dengan yang lain dan hubungan ini akan membentuk loop tertutup. Dalam
sistem ini setiap sentral harus dirancang agar dapat berinteraksi dengan
sentral yang berdekatan maupun berjauhan. Dengan demikian kemampuan melakukan
switching ke berbagai arah sentral. Keuntungan dari topologi jaringan ini
antara lain : tingkat kerumitan jaringan rendah (sederhana), juga bila ada
gangguan atau kerusakan pada suatu sentral maka aliran trafik dapat dilewatkan
pada arah lain dalam sistem.
Yang paling banyak digunakan dalam jaringan komputer adalah
jaringanbertipe bus dan pohon (tree), hal ini karena alasan kerumitan,
kemudahan Instalasi dan pemeliharaan serta harga yang harus dibayar. Tapi hanya
jaringan bertipe pohon (tree) saja yang diakui kehandalannya karena putusnya
salah satu kabel pada client, tidak akan mempengaruhi hubungan client yang
lain.
- Keuntungan
- Hemat kabel
- Kerugian
- Peka kesalahan
- Pengembangan
jaringan lebih kaku
TOPOLOGI HYBRID
Topologi jaringan Hybrid adalah salah satu jenis topologi jaringan yang
mengkombinasikan dua atau lebih topologi yang berbeda menjadi sebuah bentuk
baru topologi pada system jaringan computer. Bila topologi berbeda terhubung ke
satu sama lainnya dan tidak menampilkan satu karakteristik topologi tertentu
maka desain jaringan tersebut bisa dikatakan termasuk Topologi Jaringan Hybrid.
Topologi Hybrid menggunakan kombinasi dari dua atau lebih topoogi yang
sedemikian rupa sehingga jaringan yang dihasilkan tidak menunjukkan salah satu
dari standar topologi (misalnya bus, star, cincin, dll)
Topologi Jaringan Hybrid juga merupakan salah satu bentuk topoogi jaringan
fisik yang sudah sangat umum digunakan selain jenis jaringan computer lainnya sseperti
jaringan point-to-point, topologi bus, topologi ring, topologi star, dll.
Klasifikasi topologi dibuat berdasarkan hubungan antara node yang berbeda dalam
jaringan. Pilihan untuk menggunakan topologi tertentu btergantung pada berbagai
factor. Masing-masing topologi ini memiliki kelebihan dan kekurangan.
C. Kelebihan dan Kekurangan Topologi Hybrid
Kelebihan :
· Salah
satu keuntungan yang menonjol topologi hybrid adalah fleksibilitas. Topologi
jaringan hybrid dirancang sedemikiana rupa sehingga dapat diterapkan untuk
sejumlah lingkungan jaringan yang berbeda.
· Hybrid
mengkimbinasikan konfigurasi yang berbeda tapi dapat bekerja dengan sempurna
untuk jumlah lalu lintas jaringan yang berbeda.
· Menambahkan
koneksi perifer lain cukup mudah, seperti node baru dan/atau periferal dapat
terhubung antar topologi berbeda
· Dibandingkan
dengan jenis topologi komputer lainya, topologi ini terpercaya. Memiliki
toleransi kesalahan yang lebih baik. ketika sejumlah topologi berbeda terhubung
ke satu sama lain
· Ketika
link tertentu dalam jaringan komputer mengalami gangguan, tidak menghambat
kerja dari jaringan lainnya.
· Jenis
topologi dapat dikombinasikan dengan jenis-jenis topologi jaringan komputer lain
tanpa harus membuat perubahan apapun pada topologi yang telah ada.
· Kecepatan
topologi konsisten, seperti menggabungkan kekuatan dari masing-masing topologi
dan menghilangkan kelemahannya. Oleh sebab itu topologi jaringan hybrid sangat
efisien
· Kelebihan
topologi hybrid yang paling penting adalah mengabaikan kelemahan topologi
berbeda yang terhubung dan hanya akan dipertimbangkan segi kekuatannya walaupun
topologi jaringan hybrid kelihatan sangat rumit tapi merupakan solusi
untuk perluasan jaringan tanpa harus merombak topologi jaringan yang teleh
terbangun sebelumnya.
Kekurangan :
· Karena
merupakan penggabungan beberapa bentuk menjadi topologi hybrid, maka
pengelolaan topologi akan menjadi lebih sulit.
· Dari
segi ekonomisnya jaringan hibrid sulit dipertahankan karena membutuhkan biaya
yang lebih topologi tinggi dibandingkan dengan topologi jaringan yang murni
dalam satu bentuk. Faktor biaya dapat dihubungkan dengan biaya penambahan hub
dan Biaya pengkabelan yang meningkat untuk membangun bentuk topologi ini.
· Instalasi
dan konfigurasi dari topologi ini sulit karena ada topologi yang berbeda yang
harus dihubungkan satu sama lainnya, pada saat yang sama harus dipastikan bahwa
tidak satupun dari node dijaringan gagal berfungsi sehingga membuat instalasi
dan konfigurasi topologi hybrid menjadi sangat sulit.
· Terlepas
dari keuntungan dan kerugian topologi hibrid harus diakui bahwa tidak ada
kekhawatiran untuk mengubah topologi yang telah ada jika kebutuhan perluasan
jaringan diperlukan. Jika dibandingkan kelebihan dan kekurangan dari topologi
komputer lain, boleh dikatakan bawa topologi hybrid adalah yang terbaik.
· Pada Topologi hybrid dilakukan ketika ada lebih dari dua dasar
topologi bekerja pada satu tempat yang harus dihubungkan satu sama lainnya.
jika topologi bintang yang terhubung ke topologi bintang lainnya, hal ini masih
topologi star. Namun, bila topologi star dan topologi bus terhubung ke satu
sama lainnya maka didefinisikan sebagai topologi hybrid.Seringkali ketika topologi terhubung satu sama
lainnya sehingga tata letak topologi yang dihasilkan sulit difahami meskipun
topologi yang baru bekerja tersebut mungkin tanpa masalah. Sebagai
contoh, sebuah jaringan pohon terhubung ke jaringan pohon masih topologi
jaringan pohon. Sebuah topologi hybrid selalu diproduksi ketika dua jaringan
dasar yang berbeda topologi terhubung. Dua contoh umum untuk jaringan Hybrid
adalah: Bintang cincin jaringan dan jaringan bintang bus.Sebuah jaringan cincin bintang terdiri dari dua atau
lebih topologi star terhubung menggunakan unit multistation akses (MAU) sebagai
hub terpusat.Sebuah jaringan Bus Bintang terdiri dari dua atau lebih topologi
star terhubung menggunakan batang bus (bus batang berfungsi sebagai tulang
punggung jaringan).
Berdasarkan Topologi Logika (Logical Topology)
dikenal beberapa macam topologi jaringan, antara lain Braoadcast Topology dan Token Pasing.
a. Broadcast topologi
Melalui topologi ini, data dikirim dari satu host ke host lainnya dalam media jaringan. Data yang dikirim lebih dahulu akan diproses sebelum data berikutnya. Prinsip ini berlaku juga pada cara kerja Ethernet.
b. Token pasing
Pada topologi ini, jaringan diakses dengan melepas atau menerima pesan elektronik ke setiap host secara beruntun. Ketika sebuah host menerima data, berarti host tersebut dapat mengirim data dalam jarngan. Sebaliknya, host akan melepasnya apabila tidak memiliki data untuk dikirim.
3. Berdasarkan Topologi Fungsi
Berdasrkan topologi fungsi dikenal macam-macam topologi, yaitu peer to peer dan client-server.
a. Peer to peer
Pada jaringan peer to peer, semua komputer berkedudukan sama dalam berbagai informasi dan berkomunikasi. Model jaringan ini banyak digunakan, seperti di perumahan, kantor kecil, dan lainnya dengan sekala kecil.
b. Client-Server
Pada jaringan ini, terdapat sebuah komputer sebagai server dan beberapa komputer sebagai client. Pada jaringan ini, sangat disarankan spesifikasi komputer server lebih tinggi dari komputer client. Hal ini disebabkan komputer server komunikasi data kepada komputer client secara nonstop. Client adalah terminal komputer yang merupakan komputer di mana pengguna jaringan bekerja, sedangkan server adalah komputer yang berperan sebagai manajemen komunikasi data dalam jaringan.
Jaringan komputer client-server dibanguan dalam bentuk dan ukuran yang sesuai dengan kebutuhan individu atau perusahaan. Ada bebrapa macam desain jaringan komputer antara lain LAN dan WAN. Pada dasarnya, LAN dan WAN merupakan desain orsinil jaringan komputer. Namun, seiring dengan perkembangan teknologi, bentuk ini mengalami perkembangan. Berikut ini yang termasuk jaringan client-server, yaitu:
a. Local Area Network (LAN)
b. Wide Area Network (WAN)
c. Metropolitan Area Network (MAN)
Sejarah TCP/IP
Sejarah TCP/IP dimulainya dari lahirnya ARPANET yaitu jaringan paket
switching digital yang didanai oleh DARPA (Defence Advanced Research Projects
Agency) pada tahun 1969. Sementara itu ARPANET terus bertambah besar
sehingga protokol yang digunakan pada waktu itu tidak mampu lagi menampung
jumlah node yang semakin banyak. Oleh karena itu DARPA mendanai pembuatan
protokol komunikasi yang lebih umum, yakni TCP/IP. Ia diadopsi menjadi standard
ARPANET pada tahun 1983.
Untuk memudahkan proses konversi, DARPA juga mendanai suatu proyek
yang mengimplementasikan protokol ini ke dalam BSD UNIX, sehingga dimulailah
perkawinan antara UNIX dan TCP/IP.. Pada awalnya internet digunakan untuk
menunjukan jaringan yang menggunakan internet protocol (IP) tapi dengan semakin
berkembangnya jaringan, istilah ini sekarang sudah berupa istilah generik yang
digunakan untuk semua kelas jaringan. Internet digunakan untuk menunjuk pada
komunitas jaringan komputer worldwide yang saling dihubungkan dengan protokol
TCP/IP.
Perkembangan TCP/IP yang diterima luas dan praktis menjadi standar de-
facto jaringan komputer berkaitan dengan ciri-ciri yang terdapat pada protokol itu
sendiri yang merupakan keunggulun dari TCP/IP, yaitu :
Perkembangan protokol TCP/IP menggunakan standar protokol terbuka
sehingga tersedia secara luas. Semua orang bisa mengembangkan perangkat
lunak untuk dapat berkomunikasi menggunakan protokol ini. Hal ini membuat
pemakaian TCP/IP meluas dengan sangat cepat, terutama dari sisi
pengadopsian oleh berbagai sistem operasi dan aplikasi jaringan.
Tidak tergantung pada perangkat keras atau sistem operasi jaringan
tertentu sehingga TCP/IP cocok untuk menyatukan bermacam macam network,
misalnya Ethernet, token ring, dial-up line, X-25 net dan lain lain.
Cara pengalamatan bersifat unik dalam skala global, memungkinkan
komputer dapat mengidentifikasi secara unik komputer yang lain dalam seluruh
Panduan Lengkap Membangun Server Menggunakan Linux SuSE 9.1
jaringan, walaupun jaringannya sebesar jaringan worldwide Internet. Setiap
komputer yang tersambung dengan jaringan TCP/IP (Internet) akan memiliki
address yang hanya dimiliki olehnya.
TCP/IP memiliki fasilitas routing dan jenis-jenis layanan lainnya yang
memungkinkan diterapkan pada internetwork.
switching digital yang didanai oleh DARPA (Defence Advanced Research Projects
Agency) pada tahun 1969. Sementara itu ARPANET terus bertambah besar
sehingga protokol yang digunakan pada waktu itu tidak mampu lagi menampung
jumlah node yang semakin banyak. Oleh karena itu DARPA mendanai pembuatan
protokol komunikasi yang lebih umum, yakni TCP/IP. Ia diadopsi menjadi standard
ARPANET pada tahun 1983.
Untuk memudahkan proses konversi, DARPA juga mendanai suatu proyek
yang mengimplementasikan protokol ini ke dalam BSD UNIX, sehingga dimulailah
perkawinan antara UNIX dan TCP/IP.. Pada awalnya internet digunakan untuk
menunjukan jaringan yang menggunakan internet protocol (IP) tapi dengan semakin
berkembangnya jaringan, istilah ini sekarang sudah berupa istilah generik yang
digunakan untuk semua kelas jaringan. Internet digunakan untuk menunjuk pada
komunitas jaringan komputer worldwide yang saling dihubungkan dengan protokol
TCP/IP.
Perkembangan TCP/IP yang diterima luas dan praktis menjadi standar de-
facto jaringan komputer berkaitan dengan ciri-ciri yang terdapat pada protokol itu
sendiri yang merupakan keunggulun dari TCP/IP, yaitu :
Perkembangan protokol TCP/IP menggunakan standar protokol terbuka
sehingga tersedia secara luas. Semua orang bisa mengembangkan perangkat
lunak untuk dapat berkomunikasi menggunakan protokol ini. Hal ini membuat
pemakaian TCP/IP meluas dengan sangat cepat, terutama dari sisi
pengadopsian oleh berbagai sistem operasi dan aplikasi jaringan.
Tidak tergantung pada perangkat keras atau sistem operasi jaringan
tertentu sehingga TCP/IP cocok untuk menyatukan bermacam macam network,
misalnya Ethernet, token ring, dial-up line, X-25 net dan lain lain.
Cara pengalamatan bersifat unik dalam skala global, memungkinkan
komputer dapat mengidentifikasi secara unik komputer yang lain dalam seluruh
Panduan Lengkap Membangun Server Menggunakan Linux SuSE 9.1
jaringan, walaupun jaringannya sebesar jaringan worldwide Internet. Setiap
komputer yang tersambung dengan jaringan TCP/IP (Internet) akan memiliki
address yang hanya dimiliki olehnya.
TCP/IP memiliki fasilitas routing dan jenis-jenis layanan lainnya yang
memungkinkan diterapkan pada internetwork.
1977 - 1979 IP Address versi 1, 2, 3
Bagaimana dengan IPv1, IPv2, IPv3?
Internet Protocol di definisikan menurut RFC 791. Dan di dalam versi RFC 791, yang di jelaskan adalah IP Address versi 1. Ini membuktikan kalau sebelum versi 4, terlebih dahulu ada versi 1, 2, dan 3. Tetapi menurut sejarah dari rfc dan yang ada , IP Address versi 1, 2, dan 3 adalah IP Address percobaan. IP sebelum Ipv4, adalah IP Address versi experiment yang di gunakan sebagai bahan evaluasi pengembangan sistem pengalamatan pengganti IMP. Dan akhirnya Ipv4 yang di gunakan secara luas dan di publish ke umum, setelah sebelumnya mengalami pengembangan sejak versi 1, 2, dan 3. IP address ini dikembangkan sejak 1977- 1979. Dan sejak 1989 IP Address versi 4, resmi di gunakan sebagai sistem pengalamatan pengganti dari IMP.
IPv5
sebenarnya ada, dibentuk pada tahun 1970-an, dengan tujuan sebagai ‘pendamping’
IPv4. IPv5 digunakan dalam Internet Stream Protocol (saat ini dikenal dengan ST
dan ST+ protocol), yang saat itu secara eksperimental dibentuk untuk transmisi
video, audio, dan distributed simulation. Dari waktu ke waktu IPv5/ST ini tidak
hanya digunakan secara eksperimental saja, namun digunakan sebagai protokol
untuk menyediakan layanan jaminan end to end melalui jaringan. Artinya, layer
protokol tersebut memberikan dan menjaga kualitas layanan (quality of services) atas layanan
streaming data baik itu voice, video, conference, SNMP, Telnet, dsb yang
dilakukan oleh user.
Sumber :
http://m.portal.paseban.com/?mod=content&act=read&id=51911
http://archnight.wordpress.com/sejarah-tcpip/
http://zulianton.wordpress.com/tik-sejarah-internet-dan-topologi-jaringan/
Sumber :
http://m.portal.paseban.com/?mod=content&act=read&id=51911
http://archnight.wordpress.com/sejarah-tcpip/
http://zulianton.wordpress.com/tik-sejarah-internet-dan-topologi-jaringan/